Aku membenci bandara. Landasan pesawat tempat persinggahan orang berpisah namun akan dipertemukan kembali kemudian.
Kesekian kalinya, aku menjadi saksi kamu pergi.
Mendapati punggungmu perlahan menjauh.
Meninggalkan aku yang ditempa rindu.
Menyadari pundakku tak lagi berpenghuni.
Mengucapkan selamat jalan dan melambaikan tangan adalah sesuatu yang harus aku relakan.
Perpisahan selalu menjadi perihal yang tidak mengenakan, setidaknya itu buatku.
Aku mau kamu disini, pulang dan tinggal lebih lama lagi.
Dedicated to my bittersweet:
Adi Yudistira